Galaksi berasal dari kata dari bahasa yunani yaitu galaxias
yang berarti susu yang cenderung
mengacu pada galaksi kita (milky way)
atau yang di indonesia populer dengan nama galaksi bimasakti. Galaksi terdiri
atas ratusan juta atau bahkan bermilyar-milyar bintang serta berbagai macam
material alam semesta lainnya.
Galaksi merupakan sebuah sistem yang terikat oleh gaya
gravitasi yang termasuk di dalamnya bintang, bintang neutron, lubang hitam debu
kosmis dan lain-lain. Matahari juga merupakan salah satu bintang yang
mengelilingi galaksinya sendiri berdasarkan garis edarnya. Galaksi berdasarkan
bentuk nya dibedakan atas tiga jenis utama yaitu Galaksi elliptikal, Galaksi
spiral, dan Galaksi tak beraturan.
1.
Galaksi Eliptikal
Galaksi Eliptikal adalah jenis galaksi yang diperkirakan
mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terangnya cahaya antar
bintang, hampir keseluruhan bentuk fisiknya rata dan terang. Morfologi dari
galaksi eliptikal ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang berbentuk
hampir bulat seperti eplisoidal hingga hampir berbentuk datar.
Dengan beraneka macamnya bentuk yang ada, hal ini ternyata
sangat mempengaruhi jumlah dari banyaknya bintang yang ada didalam sebuah
galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun
bintang. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan M59.
2.
Galaksi Spiral
Galaksi Spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas
pusaran bintang dan medium antar bintang dimana pada garis tengahnya atau pusat
galaksi terdiri dari bintang bintang yang berumur sangat tua. Dilihat dari
bentuk nya, galaksi berjenis spiral mempunyai lengan yang cerah disetiap
sisinya.
Dalam klasifikasi skema hubble jenis spiral galaksi diberi
daftar dengan kode S(Spiral) dan SB (Barred Spiral) tergantung dengan bentuk
lengan nya kemudian diikuti huruf abjad yang mengindikasikan tingkat kerapatan
antar lengan spiral dan tonjolan pada pusat galaksi. Seperti hal nya sebuah
bintang beserta planet-planet nya, lengan spiral galaksi selalu memutari pusat
dari galaksi dengan kecepatan relatif konstan meskipun waktu yang dibutuhkan
untuk mengelilingi nya sangat lama. Lengan spiral merupakan daerah pada bagian
galaksi yang paling padat materi atau sering disebut “Densiy Waves”. Dibagian
inilah grafitasi antar bintang mulai merapat sehingga semakin nampak lengan
spiral dari sebuah galaksi maka semakin banyak pula jumlah bintang-bintang dan
dibagian inilah tempat dilahirkannya bintang-bintang muda. Contoh dari Galaksi
jenis spiral adalah M31 (andromeda), M33 (triangulum) dan M51 (Whirlpool).
3.
Galaksi tak Beraturan
Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis
galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini
bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau
galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada
umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana
ditengahnya ada pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari
galaksi ini merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari
jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular
galaksi adalah NGC 5866.
Berikut beberapa contoh dari bentuk-bentuk galaksi :
Sumber :
kafeastronomi.com